Pak Asasi dikenal sebagai sosok santri yang unik dan humoris. Dalam foto ini terlihat gaya khas beliau: memakai kemeja putih longgar, peci hitam, dan ekspresi muka tenang tapi penuh makna. Hal yang paling mencolok adalah seekor anak kucing yang sedang duduk manis di atas pecinya — seolah-olah itu mahkotanya.
Beliau sering membuat suasana menjadi hidup dengan tingkah sederhana tapi berkesan. Kata orang-orang, Pak Asasi ini punya bakat membuat orang ketawa tanpa harus banyak bicara. Lihat saja, cukup dengan menaruh kucing di atas kepala, semua teman di belakangnya sudah tampak senyum-senyum.
Meski terkesan sederhana dan bercanda, Pak Asasi sebenarnya adalah pribadi yang dewasa, tenang, dan sangat menghargai adab. Ia mampu menjadi penghibur tanpa kehilangan martabatnya. Ia bisa bercanda tanpa melupakan tujuan sebagai santri—menjadi pribadi yang bermanfaat dan berakhlak. Karena itu, banyak yang hormat dan segan kepadanya, bukan karena tingkah lucunya, tapi karena ketulusannya dalam pergaulan.
