Siapa bilang menjadi pengurus pesantren harus monoton? Di balik kegiatan administrasi dan kepengurusan, ada cerita menarik tentang seorang pengurus yang juga menjajakan es teler di sekitar pesantren.
Pak Agil, salah satu pengurus pesantren, tidak hanya sibuk dengan kegiatan administrasi, tetapi juga memiliki usaha sampingan sebagai penjual es teler. Dengan senyum yang lebar, Pak Agil melayani para santri dan pengunjung pesantren dengan es teler yang segar dan lezat.
"Kegiatan sebagai pengurus dan penjual es teler ini membuat saya lebih dekat dengan santri dan masyarakat sekitar," kata Pak Agil. "Saya bisa melayani kebutuhan mereka, baik dalam hal administrasi maupun kebutuhan sehari-hari seperti es teler."
Kisah Pak Agil ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu melayani dan mengabdi dengan hati yang tulus. Semoga cerita ini dapat memotivasi kita untuk menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap orang lain.
Semoga postingan ini membantu!
MasyaAlloh Tabatokalloh
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapus