Kang Cempe, Mbah Panget, dan Kang Pulki berjualan es teh P Man di pinggir jalan yang sibuk. Kang Cempe, dengan wajahnya yang unik dan kumis yang tebal, sering kali membuat orang tersenyum karena kemiripannya yang luar biasa dengan kambing. Ia memiliki mata yang besar dan hidung yang mancung, membuat kesan yang lucu dan menggemaskan. Bahkan, beberapa pelanggan baru sering kali terkejut saat pertama kali melihatnya, "Wah, kayak kambing beneran!" kata mereka sambil tertawa.
Suatu hari, seorang pelanggan kecil meminta Kang Cempe untuk berpose dengan es teh P Man, dan Kang Cempe dengan senang hati melakukannya. Ia membuat ekspresi wajah seperti kambing, dengan mata yang lebar dan telinga yang terlipat. Pelanggan kecil itu sangat gembira dan meminta Kang Cempe untuk mengulangi pose tersebut beberapa kali. Setelah itu seorang pelanggan lainnya juga meminta Kang Cempe untuk membuat suara kambing sambil menawarkan es teh P Man. Kang Cempe dengan senang hati melakukannya, "Mbeek! Es teh P Man, dingin dan segar! Murah meriah!" Suara kambing yang keluar dari mulutnya membuat pelanggan tersebut itu tertawa terbahak-bahak.
Mbah Panget, di sisi lain, menjadi ahli dalam membuat resep es teh yang unik dan lezat. Ia selalu bereksperimen dengan berbagai jenis teh dan perasa untuk menciptakan rasa yang baru dan menarik. Kang Pulki, dengan suara lantangnya, menawarkan dagangan es teh P Man kepada orang-orang yang lewat. "Es teh P Man, dingin dan segar! Murah meriah!" serunya.
Ketiganya bekerja sama dengan baik, membuat dagangan es teh P Man laris di pasar. Pelanggan puas dengan rasa es teh yang lezat dan harga yang terjangkau. Kang Cempe, Mbah Panget, dan Kang Pulki tersenyum bahagia melihat dagangan mereka laku keras. Mereka berencana untuk terus meningkatkan kualitas es teh mereka dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
Suasana di sekitar es teh P Man menjadi semakin meriah dengan kehadiran ketiganya. Orang-orang dari berbagai kalangan datang untuk mencicipi es teh yang lezat dan menikmati suasana yang santai. Kang Cempe, dengan kemiripannya yang unik dengan kambing, menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Banyak yang datang hanya untuk melihat dan berfoto dengannya.
