Pak Ibnu adalah seorang santri yang memiliki banyak peran di pesantren. Ia menjadi pengurus pesantren, guru bagi santri-santri lainnya, dan bahkan driver yang setia melayani kebutuhan transportasi di pesantren. Namun, yang menarik dari Pak Ibnu adalah pengalamannya sebagai mutowwif.
Pak Ibnu pernah meninggalkan pesantren untuk menjadi mutowwif di Tanah Suci Makkah. Ia memiliki kesempatan untuk melayani jemaah haji dan umroh dari Indonesia. Pengalaman ini membuatnya semakin dekat dengan Allah SWT dan memberikan pengalaman yang berharga.
Foto ketika pak ibnu di jabal rohmah :
Namun, meskipun memiliki kesempatan untuk tetap tinggal di Makkah, Pak Ibnu memilih untuk kembali ke pesantren. Ia merasa bahwa pesantren adalah rumahnya dan santri-santri adalah keluarga yang sangat berarti bagi dirinya.
"Saya sangat menyukai pekerjaan sebagai mutowwif, tapi saya lebih menyukai kehidupan di pesantren," kata Pak Ibnu. "Saya merasa bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat di sini."
Pak Ibnu kembali ke pesantren dan melanjutkan perannya sebagai pengurus, guru, dan driver. Ia tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi contoh bagi santri-santri lainnya.